Masih ingat Film "Belum ada JuduL" atau "Bandung Lautan Asmara yang sempat bikin heboh sekitar tahun 2000, pemeran nya di duga adalah Rita Widyasari bakal calon Bupati Kutai.
Sekitar 100 orang yang tergabung dalam Komunitas Muslim Kutai Kartanegara berunjuk rasa di depan kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli Mumi. Slipi. Jakarta Barat. Senin 104/1) pagi. Mereka menuntut DPP Partai Golkar untuk memberikan sanksi terhadap RW. calon Bupati Kutai Kartanegara (Kukar). Kalimantan Timur, yang diduga telah melakukan aksi pornografi.
Kordinator Komunitas Muslim Kukar J Kusuma mengatakan, selama bertahun- tahun kasus dugaan pornografi yang dilakukan Rw seperti dibungkam. Sampai saat ini ndak ada tindakan atas dugaan kasus itu. Bahkan yang bersangkutan kini akan mencalonkan diri sebagai Bupati Kukar." kata Kusuma.Kusuma mengatakan, rekaman video yang berisikan adegan porno yang diduga ri iia kukan oleh RW sudah beredar luas di kalangan masyarakat. Beberapa penjual film bajakan memberikan judul adegan ini dengan sebutan video Bandung Lautan Asmara atau Belum ada judul.
Kusuma menuturkan, sang-calon bupati ini adalah kader Golkar sehingga sudah semestinya DPP Golkar melakukan rehabilitasi dan reformasi birokrasi DPD Partai Golkar Kukan "Ketua Umum DPP Partai Golkar semestinya memberikan sanksi tegas berupa pemecatan terhadap oknum siapa pun termasuk kader partai yang terlibat kasus asusila secara sengaja maupun tidak sengaja. katanya.Komunitas Muslim Kukar juga menuntut agar Polri mengusut tuntas film porno tersebut Kusuma mengatakan, pemain pria dalam film tersebut telah lama menghilang dan diduga telah dibunuh.
Sementara itu. unjuk rasa ini dijaga belasan petugas Polsektro Palmerah dan Polrestro Jakarta Barat. Para demonstran mendatangi kantor DPP Partai Golkar dengan naik tiga bus Metromini. Mereka berunjuk rasa dengan membawa sejumlah poster dan spanduk. Beberapa demonstran juga menunjukan beberapa gambar adegan yang diduga dilakukan oleh Rita.Setelah turun dari bus. beberapa demonstran ini kemudian melakukan orasi. Dalam aksi itu mereka menuntut untuk bertemu dengan pengurus DPP Golkar. Unjuk rasa ini nyaris rusuh ketika para demonstran diberitahukan tidak ada pengurus yang menemui mereka. Salah satu petugas keamanan DPP Partai Golkat mengatakan, tidak ada pengurus yang hadir di DPP saat itu. Mendengar pemberitahuan tersebut, beberapa demonstran tidak percaya dan mencoba memaksa masuk. Namun, akhimva mereka membubarkan diri setelah berdialog dengan petugas kepolisian.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
Sepertinya memang sedang trend ya. Dimana-mana perempuan-perempuan yang tidak menghargai diri dan martabatnya ini, tanpa malu2 mengajukan diri untuk menjadi pemimpin masyarakat. Masyarakat yang harus lebih pintar dan lebih jeli. Jangan melulu melihat keadaan finansial ataupun kepopuleran si calon saja, tapi lihat juga adat, tabiat dan gaya hidupnya.
Mommy Mayonnaise
Female Stuffs
Blog Perempuan Rumahan
Cerita Film
Yang penting
Uang...
Speechless
Post a Comment