Sepertinya ide untuk melakukan penipuan tidak akan pernah ada habisnya, layaknya ide untuk mencari nafkah secara benar dan halal. Banyak cara dan media yang dipakai untuk melakukan penipuan, oleh karena itu kita tentu dituntuk semakin waspada dan terus menambah wawasan sehingga kita tidak menjadi korban penipuan.
Amws pernah membagikan tulisan model penipuan SMS baru, yang berbeda dari cari klasik seperti SMS penipuan "Mama minta pulsa". Nah kali ini Amws ingin men-share pengalaman dari salah satu anggota millis yang saya ikuti, yaitu model penipuan melalui telepon secara langsung, yang memanfaatkan kepanikan kita.
Sebelumnya saya ingin berterima kasih Sdr. W**i H**ia*sy*h yang sudah mengijinkan saya untuk membagikan pengalamannya di sini, tentu saja saya berharap pengalaman ini untuk membantu kita untuk selalu waspada, berikut saya kutip tulisannya:
Waspadalah....waspadalah.......
Amws pernah membagikan tulisan model penipuan SMS baru, yang berbeda dari cari klasik seperti SMS penipuan "Mama minta pulsa". Nah kali ini Amws ingin men-share pengalaman dari salah satu anggota millis yang saya ikuti, yaitu model penipuan melalui telepon secara langsung, yang memanfaatkan kepanikan kita.
Sebelumnya saya ingin berterima kasih Sdr. W**i H**ia*sy*h yang sudah mengijinkan saya untuk membagikan pengalamannya di sini, tentu saja saya berharap pengalaman ini untuk membantu kita untuk selalu waspada, berikut saya kutip tulisannya:
"Saya sering dengar, tapi baru kali ini mengalami sendiri.O, ya, mungkin diantara kita ada yang memiliki pengalaman yang lain (modus penipuan baru) yang mungkin mau di share di sini agar kita menjadi lebih waspada, bisa di tulis pada comment atau email ke Amws
Modusnya itu ada telepon masuk dari nomor :
+6287867901113
Begitu saya angkat, terdengar suara orang menangis dan memanggil saya "pak..pak, saya di kantor polisi pak"
Begitu saya tanya kenapa dan di kantor polisi mana? Suara langsung berganti dengan orang yg mengaku polisi.
Penipu ini mengatakan kalau anak saya ketangkap razia narkoba setelah pengintaian 6 bulan, dan sekarang sedang berada di Polda.
Ketika saya tanya Polda mana, dia tak mau menjawab dan langsung mengalihkan pembicaraan.
Pembicaraan diarahkan pada apakah saya mau melanjutkan kasus ini atau mau diselesaikan secara kekeluargaan?
Kalau secara kekeluargaan, karena waktunya yg terbatas hanya sekitar 30 menit sebelum anak saya diserahkan berkasnya. Saya diminta transfer ke rekening atasan sebesar 20 juta.
Saya sempat pura2 panik, dan bicara kesana kemari pada ujungnya saya mengaku hanya siap membayar cash / pakai logam mulia berapapun jumlahnya.
Penipu tersebut bersikukuh hanya bisa transfer, namun setelah sekian lama akhirnya minta ditransfer pulsa masing2 sebesar 500rb ke 3 nomor berikut :
0853 62627592
0823 68381268
0853 61229883
Terakhir saya minta bicara lagi dengan anak saya dengan memaksa, setelah itu saya tutup teleponnya.
Saya beruntung bisa langsung sadar kalau ini penipuan dari menit pertama telepon karena :
1. Saya sering dengar/baca modus penipuan ini di media online maupun milis.
2. Penipu tersebut mengatakan anak saya yg ditahan, lah senakal2nya saya kalaupun punya anak skrg ga akan lebih tua dari anak SD.
Cerita ini sekedar sharing agar rekan2 lain juga dapat lebih waspada, dan lebih tenang ketika menghadapi seperti ini. Mungkin juga bisa diceritakan kepada para orang tua dan istri.
Karena ketika saya cerita ke pacar saya, ternyata ibu teman saya kena tipu modus serupa seperti ini sampai 50jt.
Ibu teman ini tipikal ibu rumahan, jadi mungkin tidak terlalu kenal dengan teknologi internet.
Dan di televisi pun setahu saya jarang diberitakan modus penipuan seperti ini.
Terakhir, kalau memang ada yg bisa menindaklanjuti nomor2 tersebut diatas. Silahkan :)"
Waspadalah....waspadalah.......
6:56 PM | 10
comments | Read More