Saat ini Research In Motion (RIM) mulai kehilangan pamornya dibandingkan tahun- tahun sebelumnya, hal ini terkait makin besarnya pasar Android dan iPhone sehingga mengurangi minat terhadapat penggunaan BlackBerry, termasuk juga dari kalangan pebisnis yang menjadi awalnya menjadi sasaran utama RIM.
Dikutip dari eweek, berikut adalah beberapa alasan yang membuat para pebisnis mulai enggan bahkan meninggalkan menggunakan BlackBerry:
1. Keamanan bukan lagi milik RIM
RIM awalnya mengklaim bahwa jaringannya telah dienkripsi, para pengguna BlackBerry bakal aman dari tangan jahil. Tapi itu dulu, kini platform iOS dan lainnya juga menawarkan segi keamanan yang tak kalah.
2. Durabilitas RIM yang mulai diragukan
Lumpuhnya layanan BlackBerry Internet Service (BIS) beberapa waktu lalu membuat banyak pengguna kecewa dan sangat merugikan terutama untuk kalangan pebisnis. Padahal para pemakai BlackBerry mengharapkan layanan email yang siap dipakai 24 jam nonstop.
3. Harga yang dianggap terlalu mahal
Harga smartphone BlackBerry dirasa terlalu mahal bila dibandingkan smarthphone lain. Hal ini yang dimanfaatkan para produsen Android. Dengan harga sama calon pengguna diiming-imingi fitur lebih dan gratis.
4. Segmen consumer berperan
Cukup lama RIM memfokuskan pengembangan BlackBerry untuk kalangan enterprise, sehingga dinilai telah mengabaikan consumer biasa. iPhone dan Android adalah bukti bahwa gadget yang dibuat untuk semua orang, sehingga orang rumahan pun bisa masuk di kalangan enterprise.
5. Produktivitas adalah segalanya
BlackBerry dirancang untuk menunjang produktivitas penggunanya. Namun seiring akrabnya pengguna dengan iPhone dan Android soal produktivitas pun tak lagi hal eksklusif pada smarthphone besutan RIM tersebut.
6. Komitmen RIM Diragukan
Ada kalanya ketika RIM dianggap sangat peduli dengan kalangan enterprise. Namun ketika pasar consumer ramai, vendor asal Kanada ini mulai berpaling. Memang kondisi ini membuat RIM serba salah. Namun pengambil keputusan di bidang TI melihat ini sebagai isu penting. Dimana para CIO ingin kebutuhan perusahaan tak mau dinomorduakan dengan segmen pasar.
Dikutip dari eweek, berikut adalah beberapa alasan yang membuat para pebisnis mulai enggan bahkan meninggalkan menggunakan BlackBerry:
1. Keamanan bukan lagi milik RIM
RIM awalnya mengklaim bahwa jaringannya telah dienkripsi, para pengguna BlackBerry bakal aman dari tangan jahil. Tapi itu dulu, kini platform iOS dan lainnya juga menawarkan segi keamanan yang tak kalah.
2. Durabilitas RIM yang mulai diragukan
Lumpuhnya layanan BlackBerry Internet Service (BIS) beberapa waktu lalu membuat banyak pengguna kecewa dan sangat merugikan terutama untuk kalangan pebisnis. Padahal para pemakai BlackBerry mengharapkan layanan email yang siap dipakai 24 jam nonstop.
3. Harga yang dianggap terlalu mahal
Harga smartphone BlackBerry dirasa terlalu mahal bila dibandingkan smarthphone lain. Hal ini yang dimanfaatkan para produsen Android. Dengan harga sama calon pengguna diiming-imingi fitur lebih dan gratis.
4. Segmen consumer berperan
Cukup lama RIM memfokuskan pengembangan BlackBerry untuk kalangan enterprise, sehingga dinilai telah mengabaikan consumer biasa. iPhone dan Android adalah bukti bahwa gadget yang dibuat untuk semua orang, sehingga orang rumahan pun bisa masuk di kalangan enterprise.
5. Produktivitas adalah segalanya
BlackBerry dirancang untuk menunjang produktivitas penggunanya. Namun seiring akrabnya pengguna dengan iPhone dan Android soal produktivitas pun tak lagi hal eksklusif pada smarthphone besutan RIM tersebut.
6. Komitmen RIM Diragukan
Ada kalanya ketika RIM dianggap sangat peduli dengan kalangan enterprise. Namun ketika pasar consumer ramai, vendor asal Kanada ini mulai berpaling. Memang kondisi ini membuat RIM serba salah. Namun pengambil keputusan di bidang TI melihat ini sebagai isu penting. Dimana para CIO ingin kebutuhan perusahaan tak mau dinomorduakan dengan segmen pasar.
12:43 AM | 5
comments | Read More